tranlate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 16 Desember 2011

Honda Legenda 2003 Impian yang Terwujud


JANGANLAH berhenti bermimpi. Karena bila mimpi itu disertai dengan usaha keras, mungkin impian itu bisa terwujud. 

Pepatah itu akhirnya jatuh pada Ahmad Asanlo. Pria ramah ini asalnya hanya memimpikan motor bebek kesayangannya berubah bentuk menjadi lebih macho dan stylish. 

Cerita awal Ahmad tertarik memodifikasi roda dua berawal saat melihat majalah otomotif roda dua dan siaran TV cable yang menayangkan proses modifikasi roda dua.
“Kebetulan saya baru pensiun dari pekerjaan jadi otomatis punya banyak waktu dan tidak ada salahnya untuk menghabiskannya dengan mempercantik si Legenda,” papar pria berusia 66 tahun ini soal ketertarikan memodifikasi kuda besi.




Honda Legenda langsiran 2003 menjadi bulan-bulanan hasratnya. Dengan konsep Choppy Cub yang sedang mewabah, pria yang telah mempunyai dua cucu ini langsung mendesain ulang frame bawaan pabriknya.

“Dulu saya bekerja di bidang kontruksi baja. Jadi saat mendesain frame motor ini saya menggunakan hitungan yang pas agar motor masih enak dikendarai dan mempunyai kekuatan serta memiliki bentuk yang bagus,” papar pak Haji, sapaan akrabnya.

Setelah frame terasa sudah memenuhi hasratnya, penghobi bongkar pasang elektronik ini melanjutkan misinya pada bagian tangki, spak board depan dan belakangnya. Ternyata, saat pembuatan tangki tak semudah yang dipikirkan. Dengan melakukan beberapa tahap proses pengerjaan, akhirnya tangki dengan kapasitas hanya 3 liter, terpasang kokoh pada frame barunya. Selanjutnya, pembuatan spak board dengan cara mencetak dari diameter kedua rodanya berhasil diwujudkan.

Beralih pada sektor kaki-kaki dan pengereman, Ahmad menginginkan semua aspek terasa proposinal. Itu terlihat dari pengaplikasian roda depan yang lebih besar ketimbang buritannya. Hal ini membuat konsep Choppers terpancar kuat. Roda berdiameter 18 inch dipilih Ahmad untuk bagian depan dan 16 inch sangat cocok untuk buritannya.

“Untuk shock breaker depannya saya pilih dari Tiger agar posisi frame mendapat sudut yang sempurna yang diimbangi dengan shock belakang bawaan Legenda. Sedangkan untuk piranti pengereman saya memasang rem cakran di kedua rodanya agar lebih optimal saat di bejek,” semangat Ahmad.

Untuk finishing touch-nya, cat biru yang dihiasi motif flame pada tangkinya membuat tampilan semakin macho. Dengan menghabiskan waktu 3 bulan pengerjaan, akhirnya Honda legenda 2003 ini mengalami perubahan yang sesuai dengan mimpi Ahmad Asalo.
NASKAH & FOTO : AGO

1 komentar: