tranlate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 21 Desember 2011

Pedrosa: “Keberuntungan Tak Dapat Dikontrol”

MotoGP Mania – Dani Pedrosa mengakhiri musim 2011 tidak sesuai dengan harapan. Dengan Honda RC212V berada di puncak performanya, Dani yang paling tahu seluk beluk motor itu harus mengaku kalah dari rekan satu timnya, Casey Stoner yang notabene baru pertama kali naik Honda 800cc.
Dani Pedrosa2 300x168 Pedrosa: Keberuntungan Tak Dapat DikontrolBanyak yang menilai kekalahan Pedrosa lebih karena faktor keberuntungan yang tidak berpihak kepadanya. Kecelakaan pada MotoGP Prancis yang berlangsung di sirkuit Le Mans menjadi indikatornya. Insiden yang dialami bersama Marco Simoncelli telah membuatnya terpaksa melewatkan tiga seri berturut-turut. Tetapi Pedrosa sendiri menolak jika kegagalannya semata-mata karena kurang beruntung.
“Tidak, saya pikir secara umum saya sudah cukup beruntung tapi saya tidak bisa bermain semusim penuh. Tahun lalu, misalnya, dimulai dengan motor yang terlalu longgar dan saya menghabiskan waktu lama hingga mulai berjalan dengan baik. Kadang-kadang saya mengalami nasib buruk, seperti ketika motor rusak di Jepang, saya jatuh dan lukanya terbawa hingga dua seri. Keberuntungan telah menemani Anda, tetapi juga harus bisa melihat. Keberuntungan tidak dapat dikontrol tetapi Anda dapat menghilangkan faktor risiko,” ungkap Pedrosa dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol Sport.
Sementara itu Pedrosa juga mengaku cukup terkejut dengan perbedaan perfoma rekan senegaranya, Jorge Lorenzo yang begitu mendominasi di musim 2011 namun keteteran di musim 2011 ini.
“Pada tahun 2010 sangat kuat dan dapat memiliki dampak dalam beberapa faktor musim ini: memenangkan kejuaraan, Anda melepas beban di atas (pundak) dan suka atau tidak Anda bisa kehilangan motivasi dan ambisi. Tapi ketika ambisi bersaing pulih. Motor mereka di tahun-tahun sebelumnya lebih baik. Sekarang mungkin belum begitu kuat namun telah menjalani kejuaraan yang baik.”
Bagaimana dengan Casey Stoner? Team-mate yang telah sukses mengalahkannya?
“Dia adalah juara saat ini, pasti akan maju. Dia adalah seorang rider yang rata-rata bagus di semua sirkuit dan cepat setiap saat.”
Dalam kesempatan yang sama, Pedrosa juga diminta komentarnya tentang sesuatu yang sepertinya wajib ditanyakan kepada tokoh balap manapun yakni tentang performa Valentino Rossi di tahun pertamanya bersama Ducati.
“Setiap orang memiliki banyak pendapat tentang hal ini dan tidak ada yang lebih baik dari Rossi yang tahu apa yang terjadi, mengapa tidak bisa beradaptasi sebaik Stoner, sama seperti Melandri dan yang lainnya. Hal pertama yang terlintas dalam pikiran, tanpa harus menguji Ducati adalah trik Anda memainkan kepala meskipun berpengalaman. Ketika Anda bertahun-tahun mengendarai motor Jepang dan memiliki banyak pengalaman dan berpikir bahwa ini telah matang, misalnya set-up, dan Anda terus melakukannya. Dan di sini kepala Rossi tidak siap untuk perubahan sebesar ini, sangat radikal.”
Masih ada kaitannya dengan Rossi, Pedrosa mengaku tidak yakin bahwa perubahan regulasi test yang melonggarkan pengujian bersama rider resmi adalah efek dari protes keras yang sempat dilayangkan oleh Rossi.
“Kami juga dapat menguji semua yang Anda inginkan, karena kita telah dibatasi jumlah ban. Apa yang telah berubah adalah bahwa ada test yang dilakukan oleh test rider dan Anda juga dapat berpartisipasi. Saya tidak percaya bahwa perubahan datang karena Valentino telah begitu mendesak. Ketika kita berada di Komisi, (ia) adalah salah satu rider yang berkontribusi paling banyak, karena ia juga salah satu yang mempunyai kelebihan, tapi satu hal adalah untuk kebaikan semua. Seorang pemain tenis atau pengendara sepeda dapat berlatih setiap hari.”
Tahun 2012 mendatang MotoGP kembali ke 1000cc, Dani cukup antusias menyambut datangnya musim baru. Setelah sempat menguji versi awal RC213V ia berharap Honda mampu mempertahankan performa terbaiknya dengan tentunya tanpa mengesampingkan kemempuan lawan, terutama Yamaha.
“Sekarang kita telah pulih. Mudah-mudahan kita dapat membuat motor yang baik dan sampai ke balapan pertama dengan pilihan yang baik. Kita tidak boleh tersesat karena Yamaha, dari luar, tampak hebat.”
Selain kembali ke 1000cc, musim depan MotoGP juga mempunyai kategori baru, CRT. Seperti kebanyakan rider lain, Dani pun tak terlalu yakin dengan performa tim-tim CRT itu, terutama di musim perdananya.
“Material lebih rendah, tetapi tidak hanya motor tetapi juga komponen seperti ban, rem, suspensi. Semuanya buruk. Dan rider yang membawa CRT tidak memiliki banyak pengalaman, dengan pengecualian seperti Edwards dan de Puniet. Pada tahun pertama akan ada perbedaan besar dan melihat bagaimana mereka berevolusi.”
Namun Dani tetap mendukung dan memeberi kepercayaan terhadap kategori baru di MotoGP ini, walau ia mengaku tidak yakin jika suatu saat nanti harus naik motor CRT.
“Kita harus memberikan kepercayaan kepada kategori ini karena kita sudah melihat bahwa di Moto2 telah terjadi perubahan yang baik, kami mengharapkan moto3 juga. Jika saya harus mengendarai CRT tidak akan terlalu senang, saya sudah naik prototype yang sangat kuat sepanjang hidup saya dan itu akan menjadi langkah mundur. Saya tidak tahu apakah akan menyenangkan untuk meninggalkan MotoGP, (karena) itu adalah yang terbaik.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar