tranlate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 11 April 2012

CASEY STONER 'LEBIH BERMASALAH' DI MOTOGP ERA 1000CC

Motor 1000cc yang memiliki kapasitas mesin lebih besar yang mengahsilkan energi dan kecepatan lebih tinggi memang menguras tenaga para pembalap MotoGP untuk membalap pada era baru tersebut. Terlebih dengan adanya perubahan regulasi dimana bobot motor minimal meningkat seberat empat kilogram dari musim sebelumnya menambah tantangan bagi para pembalap saat berakselerasi, mengerem dan berbelok.

Sindrom arm-pump yang dialami Casey Stoner pada balapan MotoGP Qatar yang diselenggarakan di Sirkuit Losail akhir pekan lalu menjadi bukti kalau motor 1000cc lebih menguras fisik dimana lengan dan bahu menjadi area tubuh yang meraskan dampaknya secara langsung.
Casey Stoner menjelaskan: "Saya pikir saya memiliki lebih banyak masalah. Karena titik pengereman saat memasuki tikungan cepat sedikit lebih panjang, untuk itu kami harus mengerem lebih lama dan meraskan lebih banyak tekanan.
"Saat berakselerasi kami mendapatkan grip yang memberi lebih banyak gaya gravitasi pada tubuh yang mengharuskan Anda untuk menyondongkan badan sedikit lebih ke depan untuk mencoba menghentikan wheelie dan itulah mengapa hal ini bisa menguras fisik lebih banyak."
Gejala arm-pump tersebut memang meruapakan hal lumrah yang dialami oleh sejumlah pembalap MotoGP.Sebelumnya, Casey Stoner juga mengalami hal serupa pada saat mengikuti akhir pekan balapan GP Inggris 2010. Tetapi, pembalap Repsol Honda tersebut dapat melakukan tindakan pencegahan agar dapat membesut motornya lebih nyaman pada saat itu.
Sementara kali ini, Stoner tidak menduga problem arm-pump akan kembali melemahkan dirinya pada seri perdana MotoGP 2012. Karena selama tes pra musim, Stoner tidak melakukan simulasi balap yang cukup panjang hingga dapat mendeteksi gejala arm-pump sebelum balapan sesungguhnya bergulir.
Pembalap berkebangsaan Australia tersebut berkata: "Tidak ada tanda-tanda apapun. Saya mengganti sarung tangan kemarin (Sabtu), karena yang lama sudah tak layak pakai setelah saya pergunakan selama sembilan bulan.
"Sarung tangan yang baru sedikit lebih ketat dan saya tak pernah merasa nyaman. Saya harus berupaya keras untuk memegang grip motor tersebut dan akibatnya ada lebih banyak tekanan terhadap lengan.
"Ini merupakan kedua kalinya saya mengalami arm-pump. Saya pernah mengalaminya pada tahun 2010 saat membalap Ducati di Silverstone, dan kami sudah melakukan persiapan untuk menghilangkannya saat itu. Jadi, semoga saja kami bisa menyingkirkan arm pump sebelum balapan selanjutnya (Jerez).
"Banyak pembalap yang mengalaminya harus menjalani operasi, oleh karena itu semoga saya bisa menghindari operasi. Tetapi pada saat yang bersamaaan saya tak ingin menyia-nyiakan waktu untuk pergi ke balapan berikutnya akibat mengalami masalah yang sama.
"Semoga kami bisa menyelesaikan masalah ini sebelum balapan selanjutnya dan membuat balapan terasa lebih nyaman dan mudah, karena adanya Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di belakangmu, maka Anda harus tetap menjaga kecepatan dan sayangnya kami tak dapat mempertahankan kecepatan saat itu."
Casey Stoner membantah kalau masalah pada lengan tersebut muncul akibat problem getar yang terus menghantuinya dimana problem getar tersebut diyakini dipicu oleh pemakaian ban Bridgestone baru dan penambahan bobot motor minimal menjadi 157 kilogram pada RC213V yang dibesutnya. Stoner juga menepis kalau performa ban yang menurun menyebabkannya dengan mudah diovertake oleh Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
Namun masalah chattering tersebut justru sedikit membantu Stoner saat membalap selama 22 lap di Losail, dan ayah dari Alessandra Maria tersebut menambahkan: "Saat pertengahan pertama balapan, kami tidak menemukan chatter. Arm pump tidak disebabkan oleh chatter dan sejujurnya pada akhir balapan ketika saya merasakan banyak sekali getaran, saya merasa lega karena chatter tersebut menggetarkan lengan saya. Namun chatter tak banyak membantu saya karena saya hanya merasa lega dalam waktu yang singkat. "
Meskipun sejumlah permasalahan tersebut menjegal laju Stoner untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2012, tetapi nyatanya Stoner lebih menyukai balapan dengan mempergunakan motor 1000cc.Dengan akan diperkenalkannya ban Bridgestone baru dikhawatirkan akan justru membuat problem getar yang dialami pembalap Honda bertambah buruk, meskipun ketahanan dan stabilitas serta proses pemanasan ban akan lebih baik.
Semua fans masih harus melihat pada seri GP Spanyol yang diselenggarakan pada 29 April mendatang, dimana problem getar jarang ditemukan oleh pembalap Repsol Honda selama tes pra musim Jerez lalu.Namun kekhawatiran akan semakin bertamabah karena Jerez merupakan trek yang tidak pernah berhasil ditaklukkan oleh Stoner.
Tapi Casey Stoner dikenal sebagai pembalap yang mampu membalap di tengah bencana. Akankah dirinya mampu membalikkan keadaan dan memenangkan balapan di Jerez dan menjadi jawara MotoGP 2012?Hanya waktu yang akan dapat menjawab.
Casey Stoner memang mengaku akan sulit baginya untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP pada musim ini, dalam pre-event MotoGP Qatar, Stoner mengatakan: "Saya tak pernah berharap untuk menjalani musim ini seperti tahun lalu. Setelah melihat saat dimana Jorge Lorenzo memenangkan juara dunia pada tahun 2010, Sulit untuk mengulangi apa yang sudah dia lakukan, memenangkan banyak balapan dan konsistensi yang ia perlihatkan. Tetapi kami sudah menjalani musim yang luar biasa pada tahun lalu.
"Saya tak yakin apakah kami bisa mengulanginya namun kami akan mencoba dan memenangkan balapan sebanyak mungkin, dan melihat bagaimana hasilnya di akhir musim nanti.
"Kami hanya perlu memahami bagaimana performa motornya malam ini dan melihat bagaimana kami bisa memperbaiki motor tersebut. Secara umum saya senang dan selama tes pra musim performa motor tersebut bagus. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar