tranlate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 04 April 2012

JELANG MOTOGP QATAR: PEMBALAP HARAP-HARAP CEMAS TERHADAP PERFORMA BAN BRIDGESTONE

Bridgestone terus berupaya mengembangkan ban yang lebih aman dan stabil bagi semua pembalap yang meramaikan persaingan MotoGP 2012.

Baru-baru ini pada saat tes pra musim 2012 bergulir, Bridgestone memperkenalkan ban baru yang diberi kode “21″ dan “24″. Kabarnya Casey Stoner dan Dani Pedrosa beserta satu pembalap yang tidak disebutkan namanya mengaku lebih menyukai ban berkode “24″.
Sedangkan mayoritas pembalap lain memilih ban bertipe “21″. Baik Stoner maupun Pedrosa mengeluhkan ketidakstabilan ban “21″ saat melakukan pengereman dan hendak memasuki tikungan.
Bridgestone menjelaskan kalau kedua jenis ban tidak memiliki banyak perbedaan. Ban baru yang mereka kembangkan tersebut dirancang untuk memanaskan ban lebih cepat sehingga mengurangi kecelakaan yang diakibatkan oleh ban dingin.
Tetapi durabilitas ban saat balapan sudah dicemaskan oleh beberapa pembalap.
Dani Pedrosa masih meragukan perfoma ban tersebut mengingat dua pembalap Repsol Honda tidak melakukan simulasi balap dengan mempergunakan ban spesifikasi terbaru selama tes pra musim di Jerez lalu.
Pedrosa mengatakan: “Saat dipakai untuk membalap seperti biasa, saat memasuki tikungan, ada yang terasa mengganjal.”
Sedangkan team-matenya Casey Stoner mengaku kalau secara umum versi ban yang sebelumnya cukup baik dalam segi ketahanan dan juara dunia MotoGP 2011 tersebut berkata: “Kami sudah melakukan simulasi balap (singkat) dan kami mendapatkan daya tahan ban yang lebih baik ketimbang ban yang kami pakai tahun lalu.
“Karena saat memakai motor 1000cc kami mendapatkan lebih banyak torsi, bannya lebih ramah. Sebenarnya kami bisa membalap dengan kompon ban yang lebih lunak untuk membalap lebih lama. Sejauh ini kami gembira terhadap ketahanan ban tersebut.
“Akan tetapi, saya rasa ban terbaru yang banyak diminati oleh para pembalap (berkode 21) memiliki permasalahan pada stabilitas. Jadi kalau para pembalap mulai mempergunakannya, terutama ketika para pembalap melakukan pengereman keras di saat race, mereka akan mendapatkan masalah.
“Orang-orang sudah mulai sedikit mengeluhkan hal tersebut. Saat balapan sudah dimulai maka kita akan mendengar lebih banyak keluhan yang sama.”
Tetapi Casey Stoner memberi kesimpulan, “Saya pikir apapun ban yang kita pergunakan tidak akan bermasalah pada sisi keamanan namun sebatas stabilitas.”
Andrea Dovizioso menganggukkan kepala kalau ban Bridgestone pada musim ini sudah lebih aman. Tetapi pembalap Yamaha Tech3 tersebut berkata: “Saya pikir masalahnya ada pada saat kita membalap di lap-lap akhir. Saya melakukan simulasi balap selama 15 lap di Malaysia, dan saya sudah merasakan permasalahan tersebut.
“Anda akan memiliki lebih banyak grip di awal tapi kemudian ngedrop dengan cepat. Sebelumnya tidak pernah demikian. Pada tahun lalu, terkadang catatan waktu yang lebih cepat dihasilkan pada akhir balapan, tetapi sekarang tidak begitu.”
Salah satu pembuktian performa ban akan mulai dapat dilihat saat MotoGP memasuki seri pertama, dimana balapan akan diselenggarakan di Losail International Circuit, Qatar pada Minggu malam waktu setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar