JAKARTA [DP] – Seiring perkembangan zaman, saat ini populasi sepeda motortua di Jakarta semakin berkurang. Namun, tidak demikian dengan Komunitas Motor Tua Bangka (Motuba) yang masih mempertahankan keberadaan sepeda motor lawas hingga kini.
Berawal dari beberapa gelintir orang yang menyukai sepeda motor tua merekHonda pada tahun 1993. Kesamaan hobi inilah yang membuat komunitas ini semakin besar. Informasi dari mulut ke mulut akan keberadaan pecinta motor tua makin menyebar, hingga akhirnya pada tahun 1997, Motuba diresmikan di Bintara, Bekasi Barat, Jawa Barat.
“Awal berdirinya Motuba hanya beranggotakan 132 orang,” tutur bro C’not, Ketua Motuba.
Saat ini, Motuba telah telah berkembang dan terbagi menjadi 5 chapter. Chapter Bintara, Pondok Gede, Klender, Cibubur dan Jati Asih. Dalam waktu dekat akan ada penambahan chapter kranggan, Gunung Putri.
Untuk mempererat rasa kebersamaan sesama anggota Motuba, berbagai kegiatan dilakukan komunitas ini setiap tahunnya. Seperti, touring senang-senang, kopdar (kopi darat), memberikan sumbangan kepada fakir miskin dan panti asuhan, serta mengunjungi atau berpartisipasi di event-event otomotif.
“Touring senang-senang ini dilakukan secara dadakan, karena biasanya kalau direncanakan sering ngak jadi,” ujar bro C’not.
Touring bertujuan untuk mengunjungi kerabat-kerabat antar Chapter Motuba. Bahkan touring ke luar kota pun sering dilakukan bersama, seperti ke Padang, Klaten, Surabaya, dan paling sering ke Bandung.
Motuba memberikan sertifikat bagi anggotanya yang telah menempuh perjalanan jauh sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan.
Motuba merupakan komunitas yang mempunyai paham secara kekeluargaan, dimana para anggotanya dianjurkan mementingkan kepentingan keluarga masing-masing baru kepentingan komunitas.
Setiap ada kegiatan anggota tidak diwajibkan datang, tapi bukan berarti yang datang jadi sedikit, pasalnya anggota Motuba saat ini sudah mencapai sekitar 300-an motor.
Anggota Motuba memiliki dan mengoleksi berbagai macam motor Honda, namun tidak berpatokan pada satu merek saja.
“kami juga menerima anggota yang mempunyai motor lain selain Honda, intinya motornya harus tua,” papar bro C’not.
Salah satu keunikan Motuba adalah setiap anggotanya diharuskan mengerti motor yang mereka punya, jadi tidak hanya menjadi pengendara tetapi juga harus mengerti motornya sendiri.
Seperti service motor sendiri, merakit motor, sampai memodifikasi motor secara individual. Namun untuk pekerjaan atau service berat bisa dibantu oleh anggota yang lain. Keunikan ini diberikan untuk menumbuhkan minat hobi mereka, dan mencintai hasil kreasi mereka.
Selain itu, Motuba juga memiliki bengkel di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Bengkel ini menyediakan onderdil motor tua dengan persediaan lumayan lengkap. Mengenai harga tidak perlu khawatir, khusus anggota Motuba dijamin murah meriah.
Bagi anda pecinta motor tua, yang ingin menambah wawasan dan persaudaraan, atau ingin memodifikasi motor tua anda. Bergabunglah di komunitas ini bro… (dp/ Andry)
Sekretariat MotubaPondok Bambu, Jakarta TimurTlp. 021 9452 3243 (Bro C’not) 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar